Duración (0,00405 segundos)
  • Resultado: ( 1
  • para 10
  • de 27
  • )
#1

Interpretation of ( Saba 49 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Katakanlah kepada mereka, "Islam telah muncul. Dengan kemunculannya, kebatilan tak dapat lagi dijadikan sebagai sarana untuk menolak kebenaran. Sarana-sarana sebelumnya pun tak dapat lagi melakukan hal itu." ] - Interpretation of ( Saba 49 )

[ قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ ] - سبأ 49

Acerca de la traducción Aya | 3655 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#2

Interpretation of ( Al-Israa 78 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kerjakanlah salat fardu, mulai matahari condong dari pertengahan langit sampai muncul kegelapan malam. Yaitu salat Zuhur, Asar, Magrib dan Isya. Kerjakan pula salat Fajar (Subuh) yang disaksikan oleh malaikat. ] - Interpretation of ( Al-Israa 78 )

[ أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا ] - الإسراء 78

Acerca de la traducción Aya | 2107 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#3

Interpretation of ( Al-Qiyama 10 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka tatkala mata terbelalak ketakutan dan bulan telah kehilangan cahayanya, sementara matahari dan bulan muncul bersamaan dari arah barat, ketika itulah manusia berkata, "Ke mana lagi kita dapat melarikan diri dari azab?" ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 10 )

[ يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ ] - القيامة 10

Acerca de la traducción Aya | 5561 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#4

Interpretation of ( Al-Qiyama 9 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka tatkala mata terbelalak ketakutan dan bulan telah kehilangan cahayanya, sementara matahari dan bulan muncul bersamaan dari arah barat, ketika itulah manusia berkata, "Ke mana lagi kita dapat melarikan diri dari azab?" ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 9 )

[ وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ] - القيامة 9

Acerca de la traducción Aya | 5560 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#5

Interpretation of ( Al-Qiyama 8 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka tatkala mata terbelalak ketakutan dan bulan telah kehilangan cahayanya, sementara matahari dan bulan muncul bersamaan dari arah barat, ketika itulah manusia berkata, "Ke mana lagi kita dapat melarikan diri dari azab?" ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 8 )

[ وَخَسَفَ الْقَمَرُ ] - القيامة 8

Acerca de la traducción Aya | 5559 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#6

Interpretation of ( Al-Qiyama 7 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka tatkala mata terbelalak ketakutan dan bulan telah kehilangan cahayanya, sementara matahari dan bulan muncul bersamaan dari arah barat, ketika itulah manusia berkata, "Ke mana lagi kita dapat melarikan diri dari azab?" ] - Interpretation of ( Al-Qiyama 7 )

[ فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ ] - القيامة 7

Acerca de la traducción Aya | 5558 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#7

Interpretation of ( Hud 74 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ketika rasa takut telah hilang dari dalam diri Ibrâhîm dan ia mendengar berita gembira akan kedatangan seorang putra, rasa ibanya pun muncul. Kemudian ia mendebat para melaikat tentang rencana pemusnahan kaum Lûth. ] - Interpretation of ( Hud 74 )

[ فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الرَّوْعُ وَجَاءَتْهُ الْبُشْرَى يُجَادِلُنَا فِي قَوْمِ لُوطٍ ] - هود 74

Acerca de la traducción Aya | 1547 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#8

Interpretation of ( Al-An'am 78 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ketika melihat matahari muncul ia berkata kepada dirinya sendiri, "Ini Tuhanku, karena ia yang paling besar." Tetapi setelah matahari tenggelam ia mengatakan, "Wahai kaumku, aku tidak bertanggung jawab atas berhala-berhala yang engkau jadikan sekutu Allah dalam beribadah." ] - Interpretation of ( Al-An'am 78 )

[ فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَذَا رَبِّي هَذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ ] - الأنعام 78

Acerca de la traducción Aya | 867 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#9

Interpretation of ( Ya-Sin 39 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dan bulan--dengan pemeliharaan Kami--Kami jadikan menempati posisi-posisi tertentu. Dengan sebab itulah, pada awalnya, bulan terlihat kecil yang malam demi malam semakin bertambah besar hingga sempurna membentuk bulan purnama. Setelah itu bulan--secara berangsur-angsur pula--mengecil kembali hingga terlihat seperti pertama kali muncul, bagaikan tandan yang segar kemudian menua dan mulai melengkung, layu dan menguning. ] - Interpretation of ( Ya-Sin 39 )

[ وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ ] - يس 39

Acerca de la traducción Aya | 3744 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#10

Interpretation of ( Yusuf 89 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Naluri kesaudaraan Yûsuf yang sayang dan memaafkan kesalahan pun muncul. Yûsuf mulai membuka tabir yang selama ini tertutup, dengan mencela dan mengatakan kepada mereka, "Apakah kalian menyadari keburukan perbuatan yang kalian lakukan terhadap Yûsuf ketika kalian melemparnya ke dalam sumur, dan Benyamin yang kalian sakiti? Ketika itu kalian terdorong oleh kebodohan yang membuat kalian lupa sikap kasih dan persaudaraan!" ] - Interpretation of ( Yusuf 89 )

[ قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَا فَعَلْتُمْ بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ إِذْ أَنْتُمْ جَاهِلُونَ ] - يوسف 89

Acerca de la traducción Aya | 1685 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian