کات (0.00370 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 15
  • )
#1

Interpretation of ( الواقعة 33 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Yang tidak putus-putus dan tidak pula terlarang mendapatnya, ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 33 )

[ لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ] - الواقعة 33

وةرطيَران ئایەت | 5012 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#2

Interpretation of ( النمل 11 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Tetapi, barangsiapa melakukan perbuatan terlarang lalu mengubah kesalahannya dengan berbuat baik, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Mahabesar rahmat-Nya. ] - Interpretation of ( An-Naml 11 )

[ إِلَّا مَنْ ظَلَمَ ثُمَّ بَدَّلَ حُسْنًا بَعْدَ سُوءٍ فَإِنِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ ] - النمل 11

وةرطيَران ئایەت | 3170 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( طه 120 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Lalu setan membisikkan bujukan kepada Adam dan istrinya untuk memakan buah pohon yang terlarang dengan berkata, "Hai Adam, aku akan menunjukkan kepadamu sebuah pohon. Siapa yang memakan buahnya akan mendapat nikmat keabadian dan kerajaan yang tak akan pernah punah di dalam surga." ] - Interpretation of ( Ta-ha 120 )

[ فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَى ] - طه 120

وةرطيَران ئایەت | 2468 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#4

Interpretation of ( النور 3 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Lelaki yang berzina (lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula (lazimnya) tidak ingin berkahwin dengannya melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu terlarang kepada orang-orang yang beriman. ] - Interpretation of ( An-Nur 3 )

[ الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ ] - النور 3

وةرطيَران ئایەت | 2794 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#5

Interpretation of ( الواقعة 34 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 34 )

[ وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ ] - الواقعة 34

وةرطيَران ئایەت | 5013 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#6

Interpretation of ( الواقعة 33 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 33 )

[ لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ] - الواقعة 33

وةرطيَران ئایەت | 5012 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( الواقعة 32 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 32 )

[ وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ ] - الواقعة 32

وةرطيَران ئایەت | 5011 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( الواقعة 31 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 31 )

[ وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ ] - الواقعة 31

وةرطيَران ئایەت | 5010 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#9

Interpretation of ( الواقعة 30 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 30 )

[ وَظِلٍّ مَمْدُودٍ ] - الواقعة 30

وةرطيَران ئایەت | 5009 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#10

Interpretation of ( الواقعة 29 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya, naungan yang terbentang luas, air yang dituangkan ke bejana sesuka mereka, buah-buahan yang banyak macam dan jenisnya yang tidak terputus-putus setiap masa dan tidak terlarang bagi yang menghendakinya dan kasur yang tebal dan empuk. ] - Interpretation of ( Al-Waqi'a 29 )

[ وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ ] - الواقعة 29

وةرطيَران ئایەت | 5008 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian